Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antarnegara ASEAN dan juga ASEAN plus 3 (China, Jepang, dan Korea).
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, dalam pertemuan KKT ASEAN kali ini, di tingkat level pelaksana lebih banyak membicarakan bagaimana mendorong volume perdagangan dan investasi negara-negara ASEAN.
"Dari sisi perdagangan nantinya direncanakan menggunakan mata uang lokal," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 6 Mei 2011. "Selama ini, perdagangan antarnegara ASEAN masih menggunakan mata uang pihak ketiga, yaitu dolar AS."
Agus menambahkan, dalam pertemuan ASEAN, bank-bank sentral di antara negara-negara ASEAN Plus 3 nantinya akan mempelajari kemungkinan penggunaan fasilitas perjanjian tukar menukar mata uang (swap agreement currency).
"Jadi, misalnya perdagangan Jepang dengan Indonesia, Indonesia dengan China, Indonesia dengan Korea, itu idealnya bank sentral di antara negara ini saling berhubungan dan mempelajari kemungkinan penggunaan mata uang lokal," kata Agus.
Penerapan kebijakan ini juga belum dapat diterapkan dengan segera. Saat ini, masih dalam tahap diskusi. Ini merupakan suatu terobosan yang baik dan perlu ditindak lanjuti. Karena perdagangan dua negara jika menggunakan mata uang ketiga akan lebih berisiko. Demikian catatan online anabp86 tentang penggunaan mata uang lokal.