Kamis, 28 April 2011

Mega proyek mass rapid transit

Pemerintah DKI Jakarta tetap memastikan mega proyek mass rapid transit (MRT) yang berbasis rel akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Dengan transportasi massal ini diharapkan akan lahir waktu baru transportasi menyenangkan dan tanpa stres.

Dalam konsep terbaru MRT Jakarta, kehadiran sarana transportasi ini akan membuat lingkungan tempat tinggal yang berada di sekitarnya menjadi menakjubkan dan lebih indah. Kita bisa bepergian ke mana saja tanpa tergesa-gesa. Dan keberadaannya masih menjadi solusi terbaik dalam mengatasi kemacetan Jakarta.

Keberadaan MRT diharapkan dapat menghindari dari kelumpuhan total yang tidak akan lama lagi terjadi. "Komitmen pemerintah dalam menyediakan sarana transportasi yang terjangkau warga DKI Jakarta" ungkap Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Berdasarkan blue print MRT, ada sekitar 13 stasiun yang akan didirikan, dari mulai kawasan Lebakbulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Stasiun Dukuh Atas akan mejadi stasiun penghubungnya yang berintegrasi dengan sarana transportasi yang lain.

Tapi MRT baru dapat dinikmati warga Jakarta pada 2016 mendatang. Berbagai upaya terus dikembangkan untuk membangun MRT. Mulai dari keamanan dan kenyamanan, sampai mempersiapkan bangunan yang tahan gempa untuk sarananya, sampai persoalan banjir, dan tanah lembek. Semuanya dilakukan agar MRT benar-benar terlaksana tanpa kendala pada kemudian hari.

Bagaimana bentuk sarana transportasi massal ini yang mampu mengangkut sekitar 220 ribu penumpang setiap harinya. Setidaknya ada tiga video tentang MRT, yang terbaru adalah video yang pertama. Demikian catatan online anabp86 tentang mega proyek mass rapid transit.