Kamis, 28 Juli 2011

Hewlett Packard

Hewlett Packard (HP) kembali meluncurkan notebook teranyar dengan seri G4 yang merupakan notebook dengan desain dan performa terbaik namun dengan harga terjangkau.

Dengan desain yang lebih trendy dan warna yang beragam nampaknya sangat cocok untuk kalangan pemuda yanh berjiwa ekspresif. HP Pavilon g4 series terbaru notebook yang sempurna dan mampu mengadopsi teknologi terbaru yang mutakhir dengan desain berkelas yang menawarkan harga terjangkau.

Dengan desain yang mengutamakan style dan portability, HP Pavilon g4 notebook PC menawarkan kehandalan kinerja, estetika tampilan, serta keunggulan value untuk mendukung pengguna komputas sehari-hari.

"HP sangat mengerti bahwa kebutuhan komputasi saat ini tidak semata-mata berhubungan dengan pekerjaan apa saja, tapi lebih dari itu setiap orang membutuhkannya untuk mendukung eksistensi di online community, menikmati hiburan digital, hingga mewujudkan passionnya,"ujar Danny Lee, Country General Mananger, Personal System Group, HP Indonesia, di Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Lee juga menambahkan bahwa HP Pavilon G4 Notebook PC dengan keunggulan performa, desain, mobilitas dan keterjangkauan harga menjadi salah satu solusi terbaik dari HP untuk kebutuhan ini, sehingga menjadikan Everybody On dimanapun dan kapanpun.

HP Pavilon G4 dilengkapi prosesor generasi ke dua Intel Core i5 dan i3 yang menjadikan pengguna dengan mudah mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu kesempatan yang sama atau menjalankan berbagai aplikasi sekaligus. Selain itu Notebook ini juga menggunakan layar HP HD Bright View LED 14 inci.

Untuk kualitas sound Netbook ini telah menggunakan Altec Lansing dan SRS premium audio speaker dengan sebuah HDMI port yang akan memudahkan pengguna jika ingin menghubungkannya dengan sistem homeentertaintment untuk menikmati sajian musik dan film yang lebih puas.

HP Pavilon G4 hadir dengan tombol on/off seperti yang digunakan TouchPad, serta menawarkan pilihan warna menarik Sonama Red dan Charcoal Grey. Pilihan Snap On yang beragam dan menarik diberikan guna memberi kesan warna serta menjadikan notebook ini lebih personal dan ekspresif. Demikian catatan online anabp86 yang berjudul Hewlett Packard.
READ MORE ~>> Hewlett Packard

Selasa, 12 Juli 2011

Pada era globalisasi

Pada era globalisasi, persaingan dalam segala bidang, termasuk dalam dunia kerja, semakin ketat sehingga diperlukan strategi jitu untuk memenangkannya. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai karakter yang baik oleh institusi pendidikan.
Masuk ke dunia luar tidak cukup hanya dengan "hard skill".

Demikian diungkapkan Rektor Universitas Bina Nusantara Prof Harjanto Prabowo dalam diskusi "Strategi Memenangkan Persaingan Global dalam Dunia Kerja" di kampus Binus, Selasa (12/7/2011). Menurut dia, pembentukan sikap kreatif, inovatif, dan karakter seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor, di antaranya lingkungan, keluarga, serta pendidikan.

Harjanto mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia pun mulai berupaya memperbaiki kualitas pendidikan dengan berbagai cara, seperti pendidikan gratis untuk enam tahun masa pendidikan dasar, peningkatan gaji guru, serta pemberian bantuan biaya operasional sekolah.

Namun, upaya tersebut masih perlu ditingkatkan mengingat kualitas pendidikan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal itu dapat dilihat dari data peringkat Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), UNESCO, Indonesia menempati urutan ke-111 dari 172 negara (2011), ke-109 (1999), dan ke-99 (1997).

"Perlu upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah dan swasta dalam sistem pendidikan. Karena kami tidak hanya akan mencetak manusia-manusia pintar, tetapi juga manusia yang memiliki karakter yang baik, inovatif, dan kreatif sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya," ujar Harjanto.

"Prestasi akademik yang gemilang dan tingkat intelektual yang tinggi tanpa disertai karakter yang baik tidak menjamin manusia tersebut berhasil di tengah masyarakat," katanya.

Melihat urgensi tersebut, lanjut Harjanto, Binus sejak enam tahun lalu berusaha fokus terhadap terhadap pendidikan karakter. Binus memasukkan pendidikan karakter ke dalam mata kuliah yang diterapkan dalam 26 program studi. Selain masuk ke dalam kurikulum, pendidikan karakter juga diterapkan dalam program corporate social responsibility (CSR) melalui Teach for Indonesia (TFI).

"Program ini juga melibatkan para mahasiswa dari berbagai program untuk menjadi sukarelawan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan," tuturnya.

Saat ini, TFI sudah bekerja sama dengan beberapa institusi dan terbuka bagi masyarakat dan institusi yang ingin ikut serta dalam berbagai kegiatan. Harjanto mengatakan, selama ini pembentukan karakter yang diterapkan di seluruh program studi tersebut meliputi employability skill yang termasuk di dalamnya tentang religi, serta entrepreneur skill dan nasionalisme.

"Masuk ke dunia luar tidak cukup hanya dengan hard skill. Kami menyadari, persaingan dalam segala bidang semakin ketat dan untuk dapat memenangkannya perlu mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai dengan karakter yang baik," kata Harjanto. Demikian catatan online anabp86 yang berjudul Pada era globalisasi.
READ MORE ~>> Pada era globalisasi

Rabu, 06 Juli 2011

Dewi Yasin Limpo

Calon anggota DPR Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I dari Partai Hati Nurani Rakyat, Dewi Yasin Limpo, memastikan akan memenuhi undangan Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR pada Kamis (7/7/2011) siang ini. Nanti saya sampaikan semua kepada Dewan, apa yang saya alami, apa saja yang saya ketahui.

Undangan telah diterima lewat DPP Partai Hanura yang memerintahkannya memenuhi undangan tersebut. ”Saya patuh,” kata Dewi di Jakarta, Rabu (6/7/2011). Menyangkut substansi dugaan pemalsuan surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) yang hampir menjadikannya lolos menjadi anggota DPR, Dewi hanya menyatakan, ”Nanti saya sampaikan semua kepada Dewan, apa yang saya alami, apa saja yang saya ketahui.”

Terkait kasus tersebut, bekas juru panggil MK Masyhuri Hasan telah ditahan polisi. Namun, bagi Dewi, undangan ke Panitia Kerja (Panja) DPR adalah untuk pertama kalinya ia memberi keterangan secara resmi. ”Panggilan ke polisi belum ada,” kata Dewi. Panja Mafia Pemilu menjadwalkan pemanggilan Dewi Yasin pada pukul 14.00 WIB siang nanti. Dewi merupakan salah satu saksi kunci penting dalam kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat putusan Mahkamah Konstitusi.

Menurut anggota Komisi III dari Fraksi Hanura di parlemen, Syarifuddin Suding, pihaknya telah meminta Dewi untuk hadir pada pemanggilan tersebut. Namun, aku Syarifuddin, nomor telepon Dewi sangat susah dihubungi olehnya sejak kemarin. Kami sudah minta beliau (Dewi Yasin Limpo) untuk hadir penuhi panggilan Panja. Tetapi kemarin saya mencoba menghubungi untuk konfirmasi kedatangannya hari ini, tidak tersambung, teleponnya susah dihubungi," ujar Syarifuddin kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Syarifuddin berharap, Dewi tetap memenuhi panggilan Panja untuk memberikan keterangan selengkap mungkin. Ia berharap kasus tersebut segera diselesaikan. Partai Hanura, lanjutnya, menyerahkan sepenuhnya proses yang berjalan kepada Panja untuk membuktikan kasus itu. Kami (Hanura) sangat berharap Dewi Yasin Limpo datang dan menjelaskan semuanya seluas-luasnya apa yang terjadi yang ia ketahui dan masalah yang ia hadapi," tuturnya.

Sementara itu, anggota Panja Mafia Pemilu Komisi II Nurul Arifin menyatakan, selain Dewi Yasin Limpo, juga dijadwalkan pemanggilan jajaran dari Komisi Pemilihan Umum. "Pemanggilan Dewi Yasin Limpo siang nanti. KPU nanti malam dijadwalkan hadir," ujar Nurul melalui pesan singkat.

Seperti diketahui, Dewi Yasin Limpo merupakan mantan Caleg dari Partai Hanura Dapil 1 Sulawesi Selatan. Awalnya, ia ditetapkan sebagai pemilik kursi DPR dari Dapil 1 Sulsel. Penetapan kemenangan Dewi dibatalkan kerena diketahui surat putusan MK yang menjadi landasan KPU penetapan Dewi ternyata surat palsu.

Tim investigasi MK, menduga Dewi terlibat dalam pemalsuan surat palsu bernomor 112, tertanggal 14 Agustus 2009 itu. Tim investigasi MK juga menyebut dugaan keterlibatan mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi dan putrinya Neshawaty. Arsyad dan Nesha membantah membantu Dewi dalam kasus itu.

Dewi juga diketahui, berusaha mendekati mantan Panitera MK, Zainal Arifin, dengan mendatangi rumah Zainal pada 16 Agustus 2009 di Bekasi. Ia meminta Zainal membantunya agar memperoleh kursi untuk pemenangannya. Tetapi usahanya ditolak Zainal. Demikian catatan online anabp86 yang berjudul Dewi Yasin Limpo.
READ MORE ~>> Dewi Yasin Limpo